Minggu, 01 Maret 2020

GRIYA SEHAT AKUPUNKTUR PARE KEDIRI

Griya Sehat Akupunktur Merupakan Tempat terapi Akupuntur yang berdiri pada awal tahun 2011 di Pare-Kediri-Jawa Timur dengan SIPTKT No.503.446/26907/418.25/2019 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Kami menyediakan layanan akupuntur kesehatan dan kecantikan, Bekam selain itu kami juga menyediakan Produk herbal berkualitas yang telah memiliki Sertifikasi dari Dinas Kesehatan dan BPOM RI. Alamat Praktek Kami :

Tempat Praktek :

Jl. Koyo Mulya Dusun Sarirejo
Desa Klampisan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur 

HP. 0857 3512 3435


Adapun Pelayanan Yang Diberikan Oleh Natural Health Klinik adalah :
- Akupuntur Kesehatan
- Akupuntur Kecantikan
- Akupuntur Pelangsingan
- Totok Wajah
- Bekam
- Ear Candle
- Cek Gula darah, Asam Urat, Kolesterol dan sebagainya.
Visit Link for more Information :
Email : nh_klinik@yahoo.com
Link  : http://nhklinik.blogspot.com

Kamis, 05 November 2015

Akupunktur Banjarbaru Kalimantan Selatan

Rumah BATTRA Merupakan Klinik Akupuntur yang berdiri pada awal tahun 2011 di Pare-Kediri-Jawa Timur dengan STPT No.448/5614/418.48/2011. Saat ini kami sedang mengenalkan Akupunktur di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan agar akupunktur dapat dikenal di daerah ini sebagai alternatif pengobatan untuk warga Banua. Dimana kami menyediakan layanan akupuntur kesehatan dan kecantikan, Bekam selain itu kami juga menyediakan Produk herbal berkualitas yang telah memiliki Sertifikasi dari Dinas Kesehatan dan BPOM RI. Alamat Praktek Kami :


Tempat Praktek :
Jl. Merdeka Trans AD Palam Blok C RT 09 RW 03
Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan
HP. 0857 3512 3435.
HP. 0852 3388 7771

Adapun Pelayanan Yang Diberikan Oleh Natural Health Klinik adalah :
- Akupuntur Kesehatan
- Akupuntur Kecantikan
- Akupuntur Pelangsingan
- Totok Wajah
- Bekam
- Ear Candle
- Cek Gula darah, Asam Urat, Kolesterol dan sebagainya.

Visit Link for more Information :
Email : nh_klinik@yahoo.com
Link  : http://nhklinik.blogspot.com

Jumat, 20 Desember 2013

Jarum Akupunktur Bai Yi Mei dan Victory

Tunas Abadi adalah Distributor Jarum Akupunktur di Indonesia menyediakan jarum akupunktur merk Bai yi Mei dan Victory ,Kami melayani penjualan seluruh wilayah Nasional di Indonesia. Kantor distribusi kami bertempat di Provinsi Jawa Timur. Kami melayani penjualan secara grosir maupun eceran. Untuk pemesanan luar kota ongkos kirim ekspedisi ditanggung oleh pembeli.

Jarum Akupuntur Bai yi Mei  dan Victory  dengan spesifikasi sbb:
  1.  Mempunyai nomer izin edar No. Alkes: DEPKES RI AKL 20902806045
  2. Spesifikasi jarum standart eksport ke Germany.
  3. Steril dengan Ethylene Oxide Gas.
  4. Mutu jarum tidak berubah warna.
  5. Keruncingan lebih tajam dari merk lain.
  6. Masuknya jarum lebih halus ( tidak sakit ).
  7. Sudah dipakai di beberapa RS Pemerintah dan Swasta.
  8. Digunakan Institusi dan para profesional.
  9. With plastic Handle conductiv & protector (Victory)
  10.  ISO 9001 dan ISO 13485, CE Certificate
  11. Plastic handle approved (Victory)
Ukuran Jarum Bai Yi Mei
  1. 0.18 x 7
  2. 0.20 x 13 |  7   = ¼   cun
  3. 0.25 x 13 | 13 = ½   cun
  4. 0.25 x 25 | 25 = 1    cun
  5. 0.30 x 25 | 40 = 1½ cun
  6. 0.30 x 40 | 50 = 2    cun
  7. 0.30 x 50 | 75 = 3    cun
  8. 0.30 x 75
Ukuran Jarum Victory :
  1. 0.20 x 15
  2. 0.25 x 25
  3. 0.25 x 40
  4. 0.30 x 25
  5. 0.30 x 40
  6. 0.30 x 50
  7. 0.30 x 75
  8. 0.30 x 60
Harga per pack Jarum huan Qiu, Bai yi Mei ® dan Victory ® dan Peralatan Akupunktur lain :
¼ cun = Rp. 27.000,-
½ cun = Rp. 27.000,-
1 cun = Rp. 26.000,-
1 ½ cun = Rp. 28.000,-
2 cun = Rp. 28.000,-
2 ½ cun = Rp. 28.000,-
3 cun = Rp. 28.000,-
Magnet Telinga Rp. 50.000,-
Moxa (Moksibusi) Tanpa Asap Rp. 50.000,-
Moxa (Moksibusi) Asap Rp. 50.000,-

Pengambilan Grosir Hubungi Kami, Percayakan transaksi anda kepada kami untuk kemudahan dan keamanan, karena kami Profesional, Kami Siap melayani pengiriman seluruh wilayah Indonesia dengan Excellent Service dan Privasi.

Tunas Abadi Marketing Office :
Jl. Mayor Bismo No. 73 Tertek - Pare - Kediri - Jawa Timur
Telp. 0354 - 7813 781
HP. 0857 3512 3435

Senin, 14 November 2011

Akupuntur Plus Kacamata Efektif Tangani Mata Malas

Go4HealthyLife.com, Jakarta – Menambah bukti di masa lalu, akupuntur ditambah memakai kacamata kemungkinan dapat membantu menangani mata malas (lazy eye).

Pada anak usia 3 sampai 7 tahun, akupuntur ditambah kacamata visi bisa membantu meningkatkan penglihatan dibandingkan hanya dengan kacamata saja, kata penulis studi Dr Dennis Shun-Chiu Lam, yang memimpin Departemen Ophthalmology dan Ilmu Visual di Chinese University of Hong Kong.

Amblyopia, atau mata malas, adalah ketika penglihatan pada satu mata lebih buruk dari yang lain. Sekitar dua sampai tiga 100 orang memiliki mata malas, menurut American Academy of Ophthalmology. Mata malas tidak sama dengan "mata mengembara" alias strabismus (juling), saat titik mata berada dalam dua arah yang berbeda, walaupun orang sering menggunakan "mata malas" untuk menggambarkan keduanya.

Pada awal penelitian, semua penglihatan anak di mata yang malas kurang lebih sama, kira-kira 20/63. Anak-anak yang mendapat akupuntur serta kacamata rata-rata mengalami sekitar 20/32 penglihatan di mata buruk mereka. Ini dibandingkan dengan sekitar 20/40 penglihatan pada anak yang hanya memakai kacamata.

Perbedaan antara 20/32 dan 20/40 kira-kira setara dengan bisa membaca satu baris lebih bawah pada tabel mata, kata Dr Marc Lustig, asisten profesor di Departemen Ophthalmology di New York University Medical Center.

Tapi ada tidak banyak perbedaan antara dua nilai penglihatan tersebut dalam kehidupan nyata, kata Lustig, yang tidak bekerja pada studi ini.

“Penelitian tersebut tidak akan mengubah cara dokter mata mengobati mata malas pada anak-anak,” ujarnya seperti dilansir Reuters Health.

Mata malas biasanya diobati dengan gelas atau patch untuk melatih mata buruk untuk bekerja lebih baik, kata Lustig.

Jika tidak diobati, anak-anak bisa kehilangan persepsi kedalaman, atau kehilangan penglihatan bisa menjadi permanen.  Menurut American Academy of Ophthalmology, setelah usia 9 atau lebih, mata malas tidak dapat lagi diperbaiki.

Sebuah studi sebelumnya oleh kelompok yang sama menyatakan bahwa akupuntur dapat bekerja dengan baik sebagai patch (tambalan) untuk mengobati mata malas.

Para peneliti memberikan 83 anak-anak yang memiliki mata malas di China dengan kacamata koreksi, kemudian diukur seberapa baik mereka bisa melihat keluar dari kedua mata. Setengah dari anak-anak diobati dengan akupuntur lima kali seminggu selama 15 minggu, kemudian kelompok itu diterapi bergantian. Mata mereka diuji pada minggu ke 15, 30, dan 60.

Setelah 30 minggu, ketika kedua kelompok telah menerima baik kacamata dan akupuntur, penglihatan di mata yang buruk sekitar 20/30 pada kedua kelompok.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology, menggunakan studi saling silang (crossover). Itu berarti bahwa perawatan kelompok 'bergantian’ sehingga kedua-duanya mempunyai waktu dengan kacamata saja, dengan dan tanpa akupunktur.

"Dengan desain crossover, setiap anak dijanjikan akan memiliki kesempatan untuk menerima akupuntur, sehingga lebih mudah untuk subyek penelitian merekrut dan menurunkan angka putus sekolah," kata Lam.

Ini merupakan studi yang menarik, kata Lustig. “Namun saya tidak berpikir itu akan mengubah praktik klinis dalam kedokteran Barat,” ujarnya. "Setidaknya di Amerika Serikat, saya tidak melihat orang-orang mengirim anak mereka yang berusia 5 tahun untuk terapi akupuntur.”

Akupuntur Mampu Tingkatkan Kesuburan

Go4HealthyLife.com, Jakarta – Pengobatan tusuk jarum atau lebih dikenal dengan akupuntur, adalah metode terapi ala China untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tapi selain penyakit, akupuntur juga diketahui dapat mendongkrak fertilitas.
Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengurangi stres, meningkatkan aliran darah dan menyeimbangkan kelenjar endokrin.         
Sebuah studi yang diterbitkan di Fertility and Sterility menguji 80 pasien yang menerima pengobatan akupuntur dan sudah menjalani fertilisasi in-vitro. Setelah enam pekan menjalani terapi akupuntur, 42% pasien itu hamil.
Salah satu tindakan dalam proses akupuntur dalam meningkatkan fertilitas itu adalah dengan mengurangi stres, yang kerap menjadi faktor utama dalam hal kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Ketika orang mengalami stres, hormon cortizol dikeluarkan di otak. Hormon ini mengatur keseimbangan neurokimia otak, yaitu mengubah kadar hormon dan mengganggu keseimbangan kelenjar di bawah otak yang menjadi kunci utama terjadinya siklus reproduksi. Akupuntur dapat melawan efek stres dan cortizol dengan mengeluarkan endorfin di otak, yang mengerahkan efek menenangkan dan berbuntut pada lenyapnya gejala-gejala stres.
Ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron juga dapat mencegah kehamilan. Tanpa progesteron yang cukup, janin tak dapat melekat pada rahim. Begitu juga, tingginya kadar prolaktin, yaitu hormon yang memacu produksi ASI, dapat menghambat pembuahan. Akupuntur dapat langsung menstimulasi hypothalamus untuk menyeimbangkan hormon endokrin ini.
Selain itu, akupuntur juga dapat meningkatkan fertilitas dengan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Dengan metode ini, organ-organ reproduksi wanita mendapatkan makanan yang cukup sehingga dapat meningkatkan kepadatan dinding rahim. Tak hanya untuk wanita, akupuntur juga bermanfaat bagi pria yang mengalami impotensi, karena cara dapat melancarkan aliran darah sehingga mendongkrak kejantanan.      
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Washington Acupuncture Centre terhadap 10.000 pasien yang pernah menjalani pengobatan dan terapi selama tiga tahun untuk mengatasi impotensi, ternyata mereka yang menggunakan metode akupuntur mengalami kesembuhan sebesar 57%.

8 Langkah Mencegah Infeksi Virus Hepatitis

Go4HealthyLife.com, Jakarta – Virus hepatitis sama sekali tak boleh diabaikan. Sejak adanya imunisasi untuk anak-anak dan dewasa di AS untuk hepatitis A dan B, angka kejadian penyakit yang merusak hati ini menurun hingga 90% dalam 20 tahun terakhir. Namun belum banyak orang yang menyadari pentingnya vaksinasi hepatitis sehingga risiko untuk terkena penyakit ini masih tinggi.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi beerapa jenis virus hepatitis. Di AS, ancaman utama mencakup tiga jenis penyakit yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Ketiga jenis penyakit ini menyebabkan kumpulan gejala-gejala yang mirip, seperti demam, kelelahan, hilang nafsu makan, mual, muntah, sakit di bagian perut, sakit di persendian, buang air besar berwarna seperti tanah liat dan jaundice (mata atau kulit berwarna kuning).

Hampir sebagian besar pasien hepatitis A sembuh total dalam hitungan minggu atau bulan. Sebaliknya,  hepatitis B dan C bisa menjadi infeksi kronis yang menuntun pada terjadinya sirosis hati, kanker hati dan bahkan kematian. Ketiga jenis penyakit tersebut menyebar dengan cara berbeda dari orang ke orang:

- Hepatitis A. Virus hepatitis A (HAV) terdapat pada feses orang yang menderita hepatitis A dan menyebar melalui kontak fecal-oral. Infeksi bisa terjadi bahkan dalam jumlah sedikit jika feses yang mengandung virus penyebab mencapai mulut. Hal ini bisa terjadi dengan mengonsumsi makanan atau sayur yang terkontaminasi, melalui kontak pribadi atau melakukan seks dengan orang yang terinfeksi.

- Hepatitis B. Virus hepatitis B (HBV) ditemukan pada darah, semen, cairan vagina dan cairan tubuh lain pada penderita hepatitis B. Infeksi bisa terjadi manakala terjadi kontak dengan cairan tersebut, misalnya selama melakukan seks dengan orang yang terinfeksi atau terpapar dengan jarum suntik yang terkontaminasi atau benda pribadi lainnya.  Hingga 25% dari orang yang terinfeksi HBV kronis meninggal akibat penyakit hati.

- Hepatitis C. Virus hepatitis C (HCV) ditemukan pada darah orang yang mengidap hepatitis C. Virus ini bisa menyebar melalui kontak seksual, meskipun biasanya virus ini menular dari ibu ke anak pada proses persalinan atau dengan berbagi jarum suntik hipodermis atau  obat paraphernalia. Hingga 85% orang yang terinfeksi HCV mengalami infeksi hepatitis C kronis.

Jadi, bagaimana cara melindungi keluarga dari hepatitis? Lakukan sejumlah langkah berikut ini:

1. Vaksinasi
Vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis B sangat efektif, bisa diberikan dalam suntikan terpisah atau vaksin kombinasi. Sayangnya belum ada vaksinasi untuk hepatitis C.

2. Selalu cuci tangan dengan sabun
Sarankan anggota keluarga untukmencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, mengganti popok, atau sebelum memegang makanan. Jika tak ada air dan saun, gunakan cairan pencuci tangan yang mengandung alkohol untuk membunuh kuman.

3. Waspadalah dengan darah orang lain
Tidak ada cara kasat mata untuk mengenali seseorang dengan hepatitis. “Sejumlah orang yang terkena hepatitis biasanya tak menunjukkan gejala-gejala yang gampang dikenali,” kata Melissa Palmer, MD, profesor kedokteran klinis di New York University School of Medicine di New York City.

Jadi, cara terbaik adalah mengikuti panduan yang ada dan berasumsi bahwa semua darah terinfeksi. “Terpapar dengan darah bisa menularkan hepatitis B and C,” kata John W. Ward, MD, direktur divisi virus hepatitis di CDC.

“Tentu saja jika seseorang membutuhkan pertolongan pertama, Anda tetap harus membantunya. Jika terjadi kontak dengan darah, segeralah membersihkannya dengan larutan alkohol,” ujar Ward.

4. Hati-hati dengan jarum suntik
Ada kemungkinan tertular hepatitis dari jarum suntik hipodermis dan alat untuk membuat tato dan tindik. Jadi berhati-hatilah menggunakan alat-alat ini. Jika anggota keluarga ingin membuat tato atau menindik bagian tubuhnya, lakukan hanya pada ahlinya yang memiliki lisensi profesional dan fasilitas yang terjamin kebersihannya.

Jangan malu untuk berbagi keprihatinan mengenai kontrol infeksi, apakah itu pada dokter atau orang yang akan menindik/membuat tato.

5. Tahu kapan berbagi, kapan tidak
Berbagi boleh, namun untuk sikat gigi, pisau cukur, pemotong kuku dan peralatan pribadi lainnya tidak disarankan, termasuk peralatan medis dan jarum suntik.

Peralatan tersebut bisa menjadi ‘pangkalan’ bagi jejak darah pemakai. Jika sang pemilik menderita hepatitis, meminjam peralatan pribadi yang bersangkutan bisa berpotensi menularkan penyakit.

“Kami bahkan menyaksikan ada wabah hepatitis B terkait dengan pemakaian bersama alat monitor glukosa darah pada penderita diabetes,” kata Ward. Jika Anda mengetahui diri Anda terkena hepatitis B atau C, jangan menyumbang darah, organ atau jaringan.

6. Lakukan seks aman
Tiga bentuk utama hepatitis bisa ditularkan melalui kontak seksual. Jadi penting untuk mengetahui sejarah pasangan Anda, selalu gunakan kondom lateks kecuali Anda tahu pasti Anda dan pasangan sama-sama ‘bersih’ dan tidak terinfeksi virus hepatitis. Anda mesti ingat, posisi seks tertentu juga rawan menularkan hepatitis.

“Berbagai aktivitas seksual yang meningkatkan trauma seperti seks anal dan seks kasar, dikaitkan dengan meningkatnya risiko transmisi HCV dan HBV,” kata Palmer. Selain itu kecenderungan terinfeksi HBV meningkat dengan jumlah pasangan seksual yang dimiliki seseorang.

7. Perhatikan makanan dan minuman
Bahkan jika Anda dan anggota keluarga sudah cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan usai dari toilet, masih mungkin tertular hepatitis dari makanan yang dipersiapkan oleh orang yang kurang menjaga kebersihan.

Makanan yang berpeluang menularkan hepatitis antara lain buah segar, sayur, sandwich, salad dan jenis makanan mentah lainnya. Produk makanan laut, yang umumnya dihasilkan dari laut yang sudah tercemar, pertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam wujud masih mentah. Jika sedang berwisata ke negara atau daerah dengan sanitasi rendah, hindari membeli makanan mentah. Konsumsilah es yang diyakini hanya dibuat dari air dalam kemasan.

8. Kenali sejarah keluarga
Virus hepatitis umumnya terdapat di bagian dunia tertentu, seperti Sub-Sahara Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah, teluk Amazon dan Asia.
Penting untuk mengetahui apakah anggota keluarga (termasuk anak adopsi) terlahir di salah satu kawasan tadi, jadi darahnya bisa dicek untuk mengetahui hepatitis.

“Kami menyarankan orang-orang diskrining hepatitis jika mereka berasal dari wilayah yang angka hepatitis B-nya tinggi,” saran Ward. “Jika salah satu anggota keluarga terinfeksi, semua anggota keluarga harus diskrining.”

Apa Penyebab Gigi Jadi Kuning?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki gigi putih bersinar adalah dambaan semua orang. Namun terkadang tanpa disadari asupan makanan yang kita konsumsi menyebabkan warna gigi yang putih jadi berubah kuning. Sebut saja teh, kopi, minuman bersoda, dan jenis-jenis buah beri termasuk beberapa makanan yang dikenal sebagai pembuat noda pada gigi.
"Jangan biarkan penampilan Anda rusak karena warna gigi yang kekuningan. Selain obat-obatan dan gaya hidup, ada beberapa makanan yang berpengaruh pada warna gigi seseorang," ungkap drg Novandhyta Hapsari dalam media gathering Ultimo Aesthetic & Dental Care di Plaza Asia, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Beberapa jenis makanan lain yang bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi antara lain:
1. Tomat.
Sama seperti buah beri, tomat juga memiliki kandungan warna alami pada buah yang bisa meninggalkan noda pada gigi. Keadaan ini akan diperparah jika tomat ini sudah diolah menjadi saus tomat botolan. Kandungan zat pewarna tambahan di dalam saus tomat juga bisa memperparah bekas warna yang ditinggalkan pada gigi. Selain saus tomat, saus sambal, kecap, dan kuah kare yang kental juga menjadi penyebab noda pada gigi.
2. Minuman kesehatan dan minuman olahraga.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa minuman olahraga dan minuman kesehatan juga bisa menyebabkan kerusakan enamel gigi karena kandungan asamnya. Akibatnya noda akibat minuman ini akan tertinggal di gigi. Sebaiknya pilih air putih sebagai pengganti minuman kesehatan ataupun minuman olahraga.
3. Jus buah.
Meski sebenarnya buah berpengaruh positif pada tubuh, namun kandungan asam dari buah yang terlalu tinggi dan terlalu banyak bisa merusak gigi. Kandungan asam dalam buah bila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
4. Wine.
Bekas tumpahan wine di taplak meja biasanya akan sulit dihilangkan. Tak heran bila wine, terutama red wine, juga bisa meninggalkan noda pada gigi. Kandungan asam, tannin, dan chromogen pada wine itulah yang menyebabkan noda pada gigi. Selain anggur merah, anggur putih juga bisa membuat gigi berubah warna.
5. Antibiotik.
Terlalu sering mengonsumsi obat-obatan, terutama antibiotik, juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Kandungan tetracycline pada antibiotik adalah faktor penyebab gigi menjadi kuning, terutama pada anak-anak. Konsumsi antibiotik yang mengandung tetracycline selama masa pertumbuhan gigi (mulai dari awal kehamilan sampai anak usia 8 tahun) bisa membuat gigi anak mengalami perubahan warna yang bersifat permanen. "Namun, sekarang ini antibiotik yang mengandung tetracycline ini sudah sedikit dan jarang digunakan lagi," kata Novandhyta.

GRIYA SEHAT AKUPUNKTUR PARE KEDIRI

Griya Sehat Akupunktur Merupakan Tempat terapi Akupuntur yang berdiri pada awal tahun 2011 di Pare-Kediri-Jawa Timur dengan SIPTKT No.503....